BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Desa
memiliki hak untuk mengurus, mengatur rumah tangganya sendiri yang disebut
otonomi desa. Hak untuk mengurus, mengatur rumah tangganya sendiri sebagai
kesatuan masyarakat hukum tidak hanya berkaitan dengan kepentingan pemerintahan
(kenegaraan) semata, akan tetapi juga berkaitan dengan kepentingan
masyarakatnya. Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Bukan
hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat tinggal di desa,
tetapi desa memberikan sumbangan besar dalam menciptakan stabilitas nasional.
Pembangunan desa adalah merupakan bagian dari rangkaian pembangunan nasional.
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan secara
berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Pembangunan
desa bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk penciptaan
iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat desa. Penduduk
pedesaan adalah merupakan suatu potensi sumber daya manusia yang memiliki peranan
ganda, yaitu sebagai objek pembangunan dan sekaligus sebagai subjek
pembangunan. Dikatakan sebagai objek pembangunan, karena sebagian penduduk di
pedesaan dilihat dari aspek kualitas masih perlu dilakukan pemberdayaan.
Sebaliknya sebagai subjek pembangunan penduduk pedesaan memegang peranan yang
sangat penting sebagai kekuatan penentu (pelaku) dalam proses pembangunan
pedesaan maupun pembangunan nasional. Pembangunan desa merupakan cara dan
pendekatan pembangunan yang diprogramkan oleh negara (pemerintah dan
masyarakat) dengan mengerahkan kemampuan yang dimiliki untuk membangun
masyarakat di pedesaan. Pembangunan desa merupakan kewajiban dan tanggung jawab
politis negara dalam usaha memecahkan masalah sosial ekonomi negara. Masih
banyak tanggung jawab di bidang pembangunan yang masih perlu
penyesuaian-penyesuaian dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
dalam bentuk membangun sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan produksi
dan distribusi di wilayah pedesaan, mengentaskan masyarakat dari berbagai
keterbelakangan dan kemiskinan. Kesemuanya merupakan tantangan bagi pemerintah
dan masyarakat saat ini masa mendatang.
Pembangunan
desa di Indonesia merupakan masalah sosial ekonomi dan politik dalam negeri
yang mendapat sorotan dan perhatian dari berbagai kalangan tidak hanya dari
dalam negeri tetapi juga mendapat perhatian dari pihak-pihak luar negeri.
Pembangunan desa di Indonesia masih lemah dari berbagai aspek pembangunan, baik
aspek bantuan dan dukungan moril, politik, teknologi, maupun pendanaan.
Berbagai bentuk dan program untuk mendorong percepatan
pembangunan kawasan pedesaan telah dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya
masih belum signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu, ke depan pembangunan desa harus dilakukan secara
terencana dengan baik dan harus menyentuh kebutuhan riel masyarakat desa.
Sehingga pembangunan yang dilakukan di kawasan pedesaan dapat membumi dengan
masyarakatnya dan tidak mengawang-awang. Artinya, pembangunan desa ke depan
harus terencana dengan baik berdasarkan hasil analisis atau kajian yang
menyeluruh terhadap segenap potensi (kekuatan dan peluang) dan permasalahan
(kelemahan dan hambatan/ ancaman) yang dihadapi desa.
Kabupaten Ciamis merupakan salah satu wilayah di Provinsi
Jawa Barat yang mempunyai peran strategis dalam mengangkat pamor kemajuan
Provinsi Jawa Barat khususnya dalam bidang pembangunan. Salah satu daerah yang
berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Barat yang masih berada di Kabupaten
Ciamis adalah Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang. Secara langsung maupun
tidak langsung Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis akan
dijadikan sebagai potret kemajuan pembangunan Jawa Barat. Karena alasan itulah
sudah sepantasnya khususnya pemerintah daerah Kabupaten Ciamis dan pemerintah
daerah Provinsi Jawa Barat memberikan porsi lebih dalam melaksanakan
pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Mengingat Desa Maruyungsari
merupakan muka dari Jawa Barat, berusaha untuk melaksanakan pembangunan di
segala sektor.
Sebagai bahan untuk evaluasi kerja dan merupakan laporan
hasil kinerja kepala desa, maka kami menyusun Laporan Kepala Desa ini
berdasarkan rencana kerja yang telah kami susun pada awal tahun anggaran.
Laporan kepala desa ini disusun untuk memudahkan dan sebagai evaluasi setelah
melaksanakan pembangunan, berdasarkan hasil
analisis terhadap potensi dan permasalahan yang ada dan di selesaikan dengan
melibatkan seluas-luasnya partisipasi masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas maka kami selaku Kepala Desa
Maruyungsari merasa mempunyai kewajiban moral untuk mewujudkan pembangunan yang
ada di Desa Maruyungsari yang telah diamanatkan oleh GBHN, dan melaporkannya
kepada yang berkepentingan.
B.
Dasar
Hukum
Dasar hukum dari Laporan Kepala Desa Maruyungsari ini
adalah :
1. Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2006, Tentang Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten
Ciamis
2. Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Perangkat Desa
3. Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007, Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata
Kerja Pemerintah Desa
4. Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2007, Tentang Kerjasama Desa
5. Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2007, Tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Perencanaan Pembangunan Desa
6. Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2007, Tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme
Penyusunan Peraturan Desa
7. Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2007, Tentang Penataan Kawasan Perdesaan
8. Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007, Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan
Perangkat Desa
9. Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007, Tentang sumber Pendapatan Desa
10. Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007, Tentang Pencabutan atas Peraturan daerah
Kabupaten Ciamis Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
C.
Maksud
Dan Tujuan
Maksud disusunnya Laporan Kepala Desa ini adalah sebagai
realisasi pelaksanaan pembangunan pada setiap sasaran, program dan kegiatan
Pembangunan Desa.
Tujuan disusunnya Laporan Kepala Desa ini sebagai bahan
laporan pelaksanaan Pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat dan sebagai
wujud pertanggung jawaban dalam mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa
D.
Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa
Berikut adalah struktur organisasi pemerintahan desa,
Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis Tahun 2012
Kepala
Desa
Sekretaris
Desa
Kaur
Umum
Kaur
Keuangan
Kaur
Pemerintahan
Kaur
Kesra
Kaur
Ekbang
Stap
Desa
Kepala
Dusun Tarisi
Kepala
Dusun Maruyungsari
Kepala
Dusun Julang
Kepala
Dusun Mekarsari
Kepala
Dusun Anggaraksan
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
T
U R I N O
SOMADIN
MARDI
KUDIYONO
ARDIANA
SUTEJI
RAHMAT SALEH
SUPARDI
M.
SUYUTI
SUGENG
PRIYANTO
SLAMET
RIYANTO
RUSWANDI
KASIM
SALIMAN
|
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A.
Letak
Geografis
Desa Maruyungsari adalah sebuah Desa di Kecamatan
Padaherang yang berada di sebelah timur Kecamatan Padaherang berbatasan
langsung dengan wilayah propinsi jawa tengah, dan merupakan bagian dari Pemerintah
Kabupaten Ciamis. Desa maruyungsari diapit oleh 4 desa yang terdiri dari :
Sebelah
Utara
|
:
|
Desa
Kertajaya
|
Sebelah
Selatan
|
:
|
Desa
Paledah
|
Sebelah
Barat
|
:
|
Desa
Karangpawitan
|
Sebelah
Timur
|
:
|
Desa
Tambaksari, Jawa Tengah
|
Sementara
Orbitase (Jarak Dari Pemerintahan Desa) adalah :
|
||
Jarak
dari pusat Pemerintahan Kecamatan
|
:
|
7 KM
|
Jarak
dari Pemerintahan Kabupaten
|
:
|
61 KM
|
Jarak
dari Ibu Kota Propinsi
|
:
|
181
KM
|
B.
Keadaan
Demografi Pendidikan, Sosial Ekonomi, Dan Budaya
Pendidikan masyarakat desa Maruyungsari mayoritas berpendidikan Sekolah Dasar, maka dalam upaya
mewujudkan pembangunan pendidikan dilaksanakan secara bersama-sama dengan dinas
instansi terkait yang juga dibantu oleh lembaga kemasyarakatan desa dan peranan
PKK Desa Maruyungsari memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat bahwa pendidikan perlu
ditingkatkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk kelangsungan
kehidupan masyarakat dan kelangsungan pembangunan desa.
Sementara status dan tingkat pendidikan masyarakat Desa Maruyungsari adalah :
Ø Tidak sekolah
|
:
|
150 jiwa
|
Ø TK/RA
|
:
|
35 jiwa
|
Ø SD
|
:
|
401 jiwa
|
Ø SLTP
|
:
|
435 jiwa
|
Ø SLTA
|
:
|
330 jiwa
|
Ø Perguruan Tinggi
|
:
|
17 jiwa
|
Jumlah
Penduduk Desa Maruyungsari pada tahun 2010 adalah : 6.298 Jiwa, terdiri
dari:
Ø Laki-laki
|
:
|
3151 jiwa
|
Ø Perempuan
|
:
|
3147 jiwa
|
Ø Jumlah Keluarga (KK)
|
:
|
1853 KK
|
Dengan
Tatanan Penduduk :
Ø Jumlah Rukun Tetangga
|
:
|
35 RT
|
Ø Jumlah Rukun Warga
|
:
|
14 RW
|
Ø Jumlah Dusun
|
:
|
5 Dusun
|
Mata
Pencaharian masyarakat Desa Maruyungsari beraneka ragam, dan terdiri dari :
Ø Petani
|
:
|
275 orang
|
Ø Buruh Tani
|
:
|
223 orang
|
Ø Peternak
|
:
|
306 orang
|
Ø Perikanan
|
:
|
212 orang
|
Ø Tukang Bangunan
|
:
|
191 orang
|
Ø Tukang Cukur/Salon Kecantikan
|
:
|
6 orang
|
Ø Pengusaha/Pengrajin
|
:
|
7 orang
|
Ø Pedagang/Toko/Warung
|
:
|
50 orang
|
Ø Kios
|
:
|
14 orang
|
Ø Toko
|
:
|
14 orang
|
Ø Karyawan Swasta
|
:
|
203 orang
|
Ø Guru
|
:
|
40 orang
|
Ø PNS
|
:
|
10 orang
|
Ø TNI/Polri
|
:
|
5 orang
|
Ø Pensiunan PNS
|
:
|
30 orang
|
Ø Veteran/Janda Veteran
|
:
|
7 orang
|
Ø TKI/TKW
|
:
|
135 orang
|
Ø Jasa Kemasyarakatan
|
:
|
3 orang
|
Potensi
Ekonomi & Sumber Daya Alam Desa Maruyungsari :
Ø Tanaman
Padi
Ø Tanaman
Ketela
Ø Tanaman
Kacang Tanah
Ø Tanaman
Jagung
Ø Ternak
Sapi
Ø Ternak
Kambing
Ø Ternak
Ayam
Ø Ternak
Ikan
Ø Penggalian
pasir di sungai
C.
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Agama
Jumlah penduduk berdasarkan agama, bahwa masyarakat Desa
Maruyungsari 100% menganut Agama Islam.
D.
Jumlah
Penduduk Menurut Umur
Usia
|
Tahun 2011
(Orang)
|
Tahun 2012
(Orang)
|
0
– 12 bulan
|
103
|
104
|
1
- > 5 Tahun
|
599
|
488
|
6
- > 15 Tahun
|
982
|
1.145
|
16
- > 56 Tahun
|
3.704
|
4.284
|
57
Tahun ke atas
|
910
|
804
|
Jumlah
|
6.298
|
6.401
|
Dengan perincian
sebagai berikut :
Uraian
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Laki-lakii
|
3.151
|
3.206
|
Perempuan
|
3.147
|
3.195
|
Jumlah
penduduk
|
6.298
|
6.401
|
Jumlah
KK
|
1.853
|
1.879
|
E.
Jumlah
Penduduk Menurut Pendidikan
Uraian
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Tidak
Tamat SD
|
0
|
0
|
Tamat
SD sederajat
|
3.473
|
3.865
|
Tamat
SLTP sederajat
|
545
|
957
|
Tamat
SLTA sederajat
|
276
|
432
|
Tamat
Diploma
|
85
|
48
|
Tamat
S.1
|
15
|
46
|
Tamat
S.2
|
4
|
4
|
Jumlah
|
4.380
|
5.352
|
F.
Keadaan
Sosial Politik Dan Trantib
Dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban dilaksanakan
pembinaan kepada warga masyarakat dan pelaksanaan kegiatan siskamling, serta
membuat pos keamanan agar setiap lingkungan dapat dipantau oleh kelompok
keamanan secara bergiliran yang dilaksanakan pada malam hari. Untuk
perlindungan masyarakat di lingkungan membentuk satuan perlindungan masyarakat
(Linmas) untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban ingkungan yang
bimbingan dan pembinaannya dilaksanakan oleh Babinsa dan Babinmas beserta
satgas linmas desa.
G.
Keadaan
Sarana dan Prasarana
Keadaan
sarana dan prasarana penunjang yang ada di Desa Maruyungsari cukiup memadai. Sarana
dan Prasarana penunjang yang ada diantaranya adalah :
Ø SMP
|
:
|
1 buah
|
Ø SD
|
:
|
5 buah
|
Ø TK/RA
|
:
|
3 buah
|
Ø Polindes
|
:
|
1 buah
|
Ø Posyandu
|
:
|
5 tempat
|
Ø Masjid
|
:
|
7 buah
|
Ø Mushola
|
:
|
16 buah
|
Ø Pos Kamling
|
:
|
8 buah
|
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Pendidikan
Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang pendidikan
bagi masyarakat desa maruyungsari dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan SDM masyarakat Desa
Maruyungsari, yang diharapkan ada imbasnya pada pembangunan di desa.
Upaya
yang dilakukan pemerintah desa dalam membangun bidang pendidikan di Desa
Maruyungsari diantaranya adalah :
1. Menyediakan lahan untuk bangunan sarana pendidikan,
diantaranya adalah bangunan Sekolah dasar yang berdiri di tanah milik desa.
2. Memfasilitasi
rahabilitasi bangunan sekolah, dengan mengikutsertakan pada musrenbang.
3. Bekerjasama
dengan lembaga kemasyarakatan memberikan penyuluhan pendidikan terhadap
masyarakat
B.
Kesehatan
Masyarakat
Faktor kesehatan juga merupakan salah satu indikator
dalam penentuan IPM yang dapat dilihat dari angka harapan hidup (AHH). Berikut
ini data perkembangan bidang kesehatan selama tahun 2011 dan tahun 2012 di Desa Maruyungsari sbb :
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Jumlah
bayi lahir
|
106
|
115
|
Jumlah
bayi mati
|
0
|
0
|
Jumlah
|
106
|
115
|
Jumlah
balita bergizi baik
|
106
|
115
|
Jumlah
balita bergizi kurang
|
0
|
0
|
Jumlah
balita bergizi buruk
|
0
|
0
|
Jumlah
balita mati
|
0
|
0
|
Jumlah
|
106
|
106
|
Cakupan
imunisasi folio
|
113
|
116
|
Cakupan
imunisasi DPT I
|
113
|
113
|
Cakupan
imunisasi BCG
|
109
|
109
|
Cakupan
pemenuhan air bersih di Desa Maruyungsari selama tahun 2011 dan tahun 2012 sbb :
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Pengguna
air sumur gali
|
985
|
1.000
|
Pengguna
mata air
|
0
|
0
|
Pengguna
sumur pompa
|
865
|
879
|
Jumlah
|
1.850
|
1.879
|
Rumah
tangga mempunyai jamban /WC sehat
|
1.560
|
1.650
|
Rumah
tangga mempunyai jamban /WC tdk sehat
|
25
|
10
|
Rumah
tangga tidak mempunyai jamban /WC
|
265
|
209
|
Pengguna
MCK
|
0
|
0
|
Jumlah
|
1.850
|
1.879
|
C.
Ekonomi
Masyarakat
Keadaan lembaga ekonomi
masyarakat, tahun 2011
dan tahun 2012
adalah :
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Lembaga
koperasi
|
1
|
1
|
Koperasi
simpan pinjam
|
0
|
0
|
SPP
|
4
|
5
|
BUMDES
|
0
|
0
|
Jumlah
|
5
|
6
|
Tingkat kesejahteraan masyarakat :
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Jumlah
keluarga pra sejahtera
|
400
|
395
|
Jumlah
keluarga sejahtera I
|
86
|
78
|
Jumlah
keluarga sejahtera II
|
170
|
178
|
Jumlah
keluarga sejahtera III
|
973
|
976
|
Jumlah
keluarga sejahtera III plus
|
10
|
13
|
Jumlah
|
1.639
|
1.639
|
Tingkat pengangguran
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Usia
kerja 18 – 56 tahun
|
3.809
|
3.908
|
Usia
18 – 56 yang bekerja
|
3.574
|
3.755
|
Usia
18 – 56 tidak bekerja
|
235
|
145
|
Usia
> 45 tahun yang cacat tidak dapat bekerja
|
0
|
0
|
Sumber pendapatan msyarakat Desa Maruyungsari
diantaranya adalah:
1. Bidang
pertanian
2. Bidang
perkebunan
3. Bidang
peternakan
4. Bidang
perikanan
5. Bidang
perdagangan
6. Bidang
jasa
D.
Partisipasi
Masyarakat
Partisipasi masyarakat merupakan wujud kepedulian untuk
melaksanakan pembangunan di desa yang meliputi berpartisipasi untuk pembangunan
fisik, pembangunan pendidikan baik formal maupun non formal, pembangunan
kemasyarakatan dan pembangunan perekonomian masyarakat.
Dalam
menyalurkan aspirasi berpolitik untuk menentukan perwakilan masyarakat
dilaksanakan dalam perwujudan pemilihan yang dilaksanakan dalam pemilu Pilkada,
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Dibawah
adalah bentuk partisipasi masyarakat :
Pemilu Legislatif
Indikator
|
Tahun 2009
|
Keterangan
|
Jumlah
hak pilih
|
4.556
|
|
Yang
menggunakan hak pilih
|
4.457
|
Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden
Indikator
|
Tahun 2009
|
Keterangan
|
Jumlah
hak pilih
|
4.686
|
|
Yang
menggunakan hak pilih
|
4.670
|
Pemilu Gubernur
Indikator
|
Tahun 2009
|
Keterangan
|
Jumlah
hak pilih
|
4.199
|
|
Yang
menggunakan hak pilih
|
4.095
|
Pemilu Bupati
Indikator
|
Tahun 2008
|
Keterangan
|
Jumlah
hak pilih
|
5.999
|
|
Yang
menggunakan hak pilih
|
5.988
|
Pemilu Kepala Desa
Indikator
|
Tahun 2007
|
Keterangan
|
Jumlah
hak pilih
|
4.364
|
|
Yang
menggunakan hak pilih
|
4.350
|
E.
Pemerintah
Desa
Dalam pelaksanaan pembangunan dalam pemerintahan desa
dengan usaha meningkatkann pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan
pelayanan administrative, diantaranya dengan melengkapi segala pengarsipan
surat-surat dan perangkat administrasi :
Indikator
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
-
Kantor
-
Anggaran
-
Buku Data
Keputusan BPD
-
Buku Data
Anggota BPD
-
Buku Data
Kegiatan BPD
-
Buku Sekretariat
BPD
-
Mesin
TIK/Komputer
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
|
b. Pemerintahan Desa
Sarana
Prasarana
-
Gedung Kantor
-
Buku Data Perangkat Desa
-
Perangkat Desa
|
Ada
Ada
Ada
|
Ada
Ada
Ada
|
c. Adminiistrasi Desa
-
Administrasi Umum
-
Buku Profil Desa
-
Administrasi Keuangan
-
Administrasi Penduduk
-
Administrasi BPD
-
Administrasi Pembangunan
-
Administrasi Lainnya
-
Peta Wilayah
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
|
-
APBD Desa
-
Jumlah PAD Desa
-
Alokasi Dana
Desa
-
Bantuan / Hibah
Desa
|
Rp. 559.180.000
Rp. 143.070.000
Rp. 100.000.000
Rp. 316.110.000
|
Rp. 299.645.450
Rp. 109.300.000
Rp. 100.000.000
Rp. 90.345.450
|
e. Akuntabilitas
-
Pertanggungjawaban
Kades kepada pemerintah atasan
-
Penyampaian
keterangan tentang laporan pertanggungjawaban kepada BPD
-
Penyampaian
informasi kepada masyarakat tentang pokok-pokok pertanggungjawaban
|
Ada
Ada
Ada
|
Ada
Ada
Ada
|
F.
Lembaga
Kemasyarakatan
Lembaga
Kemasyarakatan terdiri dari Organisasi Perempuan , Organisasi pemuda, Organisasi Profesi, Organisasi Bapak, LPMD, Kelompok Gotong Royong, Karang Taruna di Desa
Maruyungsari
keberandaanya Aktif.
Indikator
|
Tahun
2011
|
Tahun
2012
|
1. Jumlah kegiatan gotong royong membangun rumah
2. Jumlah kegiatan gotong royong menjaga kebersihan desa
3. Jumlah kegiatan gotong-royong membangun jalan/jembatan
4. Jumlah kegiatan gotong royong membangun saluran irigasi
5. Jumlah kegiatan gotong-royong dalam penanggulan bencana
6. Kegiatan bulan bhakti gotong-royong (BBGRM)
7. Lainnya
|
4
48
10
2
0
1
10
|
5
48
10
4
5
1
15
|
Jumlah
|
75
|
88
|
G.
Keamanan
Dan Ketertiban
Dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban dilaksanakan
pembinaan kepada warga masyarakat dan pelaksanaan kegiatan siskamling, serta
membuat pos keamanan agar setiap lingkungan dapat dipantau oleh kelompok
keamanan secara bergiliran yang dilaksanakan pada malam hari. Untuk
perlindungan masyarakat di lingkungan membentuk satuan perlindungan masyarakat
(Linmas) untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban ingkungan yang
bimbingan dan pembinaannya dilaksanakan oleh Babinsa dan Babinmas beserta
satgas linmas desa.
Untuk menangani
masalah Kamtibmas jadi lebih leluasa dalam melaksanakan tugas yaitu :
1. Melaksanakan dan koordinasi kegiatan-kegiatan anggota
Pertahanan Sipil/LINMAS
2. Menampung dan melaporkan pelanggaran hukum (tindak
kejahatan di masyarakat kepada Kepolisian RI)
3. Manangani dan menyelesaikan perselisihan antar warga
4. Melaksanakan pengontrolan ke tiap-tiap pos kamling serta
memberdayakan masyarakat dalam kegiatan ronda.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
Kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh pelaksana bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat selama
masa periode Kepala Desa sekarang ini diantaranya :
1. Secara rutin mengadakan kegiatan monitoring ke tiap-tiap
Pos Kamling
2. Mengkondisikan dan melaporkan kepada pihak kepolisian RI
setiap ada kejadian yang bersifat pelanggaran hukum diwilayah Desa
Maruyungsari, baik berupa pencurian, perselisihan, perkelahian pemuda ataupun
tindakan–tindakan amoral lainnya.
H.
Pemberdayaan
Dan Kesejahteraan Keluarga
Sesuai dengan
kondisi lingkungan geografis, pemerintah Desa Maruyungsari mendorong masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan taraf hidup
masyarakat yang ditunjang dengan bekal
pelatihan dan bimbingan dari lembaga pemerintah yang berkaitan dalam mewujudkan
pembangunan masyarakat upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Maruyungsari
dengan berkejasama PKK Desa Maruyungsari.
Selain itu, pengalaman menimba ilmu di luar daerah ditopang dengan motivasi dan
inisiatif yang dinamis. Sebagai bukti dapat kita temui di Desa Maruyungsari banyak potensi-potensi yang ada baik berupa hasil
pertanian, peternakan, perikanan, dan kerajinan home industri masyarakat.
Melalui
PKK masyarakat didorong dan dimotivasi untuk meningkatkan taraf hidup, dengan
usaha-usaha yang dapat menopang ekonomi keluarga diantaranya dengan Usaha
Simpan Pinjam, kelompok pengrajin sale pisang, kelompok industry konpeksi, dan
perdagangan yang modal usahanya dapat diperoleh melalui pinjaman lunak pada
Unit SPP.
BAB IV
UNGGULAN-UNGGULAN DESA
A.
Hasil
Pertanian
Unggulan desa pada
bidang pertanian diantaranya adalah : Produksi Padi rakyat, yang pada saat
panen sekarang ini hasilnya cukup meningkat
B.
Ladang
Dari hasil tanaman
palawija berupa tembakau basah dan tembakau kering
C.
Hasil
Peternakan
Bidang peternakan
yang merupakan unggulan desa :
1. Peternakan
itik, baik individu maupun kelompok
2. Perternakan
kambing, dengan memanfaatkan bantuan dari pemerintah
D.
Industri
Kecil Rumah Tangga
Industri rumah
tangga yang merupakan unggulan desa :
1. Konfeksi
pakaian jadi
2. Produksi
gula merah
E.
Seni
Dan Budaya
Unggulan pada bidang
seni buadaya :
1. Kesenian
Kuda lumping
2. Kesenian
wayang kulit
3. Upacara
adat (Suran)
F.
Swadaya
Gotong Royong Masyarakat
1. Gotong
royong mendirikan rumah
2. Memperbaiki
jalan yang rusak
BAB V
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari uraian yang disajikan pada Laporan Kepala Desa
Tahun 2010 dan tahun 2011 Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang, akhirnya
dapat kami simpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa semua kegiatan pembangunan desa yang
diselenggarakan dengan berpedoman kepada segala ketentuan yang telah ditetapkan
dengan harapan setiap tahun ada peningkatan, baik dari segi teknis perencanaan,
pengelolaan, penyelenggaraan maupun segi hasil yang diperoleh yaitu realisasi
pelayanan terhadap masyarakat memuaskan.
2. Untuk
mencapai harapan tersebut, perlu terus ditingkatkan usaha-usaha antara lain:
Kelengkapan instrumen; Keterampilan dan Disiplin personil; meningkatnya sumber
daya manusia (SDM) seluruh aparatur pemerintahan desa.
3. Langkah-langkah
yang telah ditempuh dalam penyusunan laporan ini antara lain :
Pengorganisasian; Perencanaan; Pelayanan; dan Pelaporan.
4. Segala kegiatan pelayanan terhadap masyarakat
merupakan tindak lanjut dari apa yang sudah direncanakan dalam rancana kerja
kepala desa.
B. Saran
Saran-saran yang ingin kami sampaikan melalui penulisan laporan
kepala desa ini, antara lain :
1.
Agar segala kegiatan yang
dilaksanakan pada penyelenggaraan
pengelolaan pemerintahan berjalan
lancar secara tepat, terarah, dan terpadu, maka diharapkan laporan ini dapat
dijadikan evaluasi demi perbaikan dimasa yang akan datang.
2.
Atas segala kekurangan
dalam penyusunan laporan ini, kami berharap adanya petunjuk, saran dan teguran
dari semua pihak, demi perbaikan dikemudian hari.
Demikian uraian kami, akhirnya kami berharap agar dapat
kiranya laporan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar